Terlalu banyak pikiran yang memang tidak penting untuk difikirkan. Pertanyaan saya mengapa saya selalu membuat fikiran di otak menjadi negatif, dalam artian misalkan saya menyesali sesuatu yang memang membuat saya rugi, namun itu menyenangkan pada awalnya. Walaupun memang saya sudah tau akibat yang dirasakan jika saya mengambil resiko itu.
Pada kejadian minggu lalu, saya ikut pada tour/liburan keluarga. Saya bersikeras tidak menginginkan hal itu, dikarenakan jika mengikuti tour/liburan iru akan menghabiskan banyak uang, namun ayah saya membujuk untuk ikut, dan menyerahkan sepenuhnya dari pembelian tiket, serta pengaturan jadwal untuk tour itu.
Saya menyadari memiliki sifat yang sangat buruk, pada suatu ketika saat kami ingin transit dari Jakarta ke Bengkulu ternyata kami harus membayar boarding lagi, saya merasa kasian kepada mereka karena sangat banyak uang yang mereka keluarkan, pada saat berbelanja oleh"saja sudah mengeluarkan uang 5 juta lebih, sedangkan yang kami beli hanyalah sendal" jepit khas daerah itu, saat ingin makan saya tidak memesan untuk saya, ibu saya sangat marah karena dia kira saya marah, tetapi bukan maksud saya begitu, saya menyadari mereka hanya sedikit memiliki uang. Saat itu yang ada di fikiran saya bagaimana jika mereka tidak memiliki uang lagi.. :(
Memang, apapun yang terjadi biarkanlah terjadi.. namun, sangat berat bagi saya. Kalau memang dengan begitu, saya akan berjanji untuk bekerja keras untuk keluarga saya, bisa membiayai mereka untuk haji. Saya tidak mau merugikan mereka. I love my family
Dunia KU
Selasa, 10 Juli 2012
Jumat, 22 Juni 2012
Hai para blogger,
Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti seminar tentang imunisasi semacam vaksin.Saat itu pembukaannya cukup menarik untuk orang awam, yaitu dengan mendatangkan sumber dari Amerika yaitu Mr.Jerry D Grey seorang mantan anggota Angkatan Udara Amerika. Pasti kalian tidak mengerti mengapa saya membahas si Mister.
Pertama-tama mereka mulai membahas tentang kejadian akibat dari imunisasi vaksin. Saat itu ada seorang ibu-ibu bercerita bahwa, ketika dia pergi ingin naik haji, namun ada salah satu persyaratan yaitu suntik vaksin, berhubung ibu tadi adalah lulusan pendidikan dokter jadi dia melihat pada obat vaksin tadi terkandung bahan yang tidak halal, dia mengetahui bahwa obat tersebut tidak baik untuk digunakan, namun dia diharuskan untuk suntik vaksin ini, setelah disuntik kemudian beberapa menit, dia mengalami kejang" tidak bisa bergerak atau lumpuh seketika, setelah beberapa saat dia meminta suaminya untuk melakukan "bekam" kepadanya. Nah, yang telah terjadi dia lambat laun dapat bergerak dengan dibekam. Jadi, pada seminar ini dibahas bahwa pada vaksin terdapat kandungan yang sangat berbahaya, yaitu cara membuat vaksin dengan :
1. Mengambil darah orang yang sakit
1. Mengambil darah orang yang sakit
2. Darah dibiakkan di ginjal anjing, babi dll
3. Terdapat zat tambahan seperti aluminium
4. Fenol yaitu alat untuk membuat plastik
5. IPV (Dari Pankreas Babi)
Nah, disini dapat disimpulkan bahwa ketika divaksin:
1. Bila tidak kuat atau tidak cocok dengan kandungan yang terdapat di vaksin dia akan meninggal
1. Bila tidak kuat atau tidak cocok dengan kandungan yang terdapat di vaksin dia akan meninggal
2. Dia hidup, namun terjadi sedikit kecacatan pada bagian tubuhnya.
Tetapi pendapat lain narasumber bahwa jika anak kita tidak divaksin dia akan tumbuh lebih sehat, pintar..
Pasti kita bertanya-tanya mengapa tidak divaksin, padahal vaksin dapat melindungi kita dari marabahaya penyakit. Pada dasarnya iya, namun dapat dicegah pada induknya, yaitu si Ibu, si Ibu harus selalu rajin mengkonsumsi madu asli dan kurma. kata si penarasumber Si Mister.
Nah, menimbulkan pertanyaan kembali, mengapa Indonesia masih mengizinkan adanya vaksin di Indonesia, tetapi disini :
1. Kita terikat dengan WHO, nah WHO ini dibawah lindungan Amerika. Jadi disini menteri kita tidak semudah itu dapat melarang adaya pemakaian vaksin.
Si Mister membuka suatu rahasia Amerika bahwa, mereka memegang "Programe Populating Control" yaitu yang bertujuan untuk mengurangi jumlah populasi didunia, terserah percaya atau tidak. Salah satunya menyebarluasakan vaksin ini.
okedeh cukup sekian ya dari Saya, semoga menambah pengetahuan kita sesama hehe...
saya hanya menyampaikan info.. tidak masalah kalian percaya atau tidak :D
Nah, menimbulkan pertanyaan kembali, mengapa Indonesia masih mengizinkan adanya vaksin di Indonesia, tetapi disini :
1. Kita terikat dengan WHO, nah WHO ini dibawah lindungan Amerika. Jadi disini menteri kita tidak semudah itu dapat melarang adaya pemakaian vaksin.
Si Mister membuka suatu rahasia Amerika bahwa, mereka memegang "Programe Populating Control" yaitu yang bertujuan untuk mengurangi jumlah populasi didunia, terserah percaya atau tidak. Salah satunya menyebarluasakan vaksin ini.
okedeh cukup sekian ya dari Saya, semoga menambah pengetahuan kita sesama hehe...
saya hanya menyampaikan info.. tidak masalah kalian percaya atau tidak :D
Jumat, 11 Mei 2012
Pada Awalnya
Terkadang berteman hal yang sangat membosankan, tetapi ketika nola pikir lagi dan nola renungkan, ternyata betapa pentingnya seorang teman. Tapi, yang terfikirkan lagi, kakak saya pernah berkata "hati-hati dengan sorang teman, jangan terlalu dekat", hmm iya juga sih jangan terlalu dekat, karena kalau terlalu pasti kita tahu semua seluk beluk teman kita. Tapi nola ambil positif aja, teman itu seseorang yang bisa memotivasi, selalu memberikan kritikan, membuat kita untuk selalu berfikir lebih panjang (hehe). Dan terkadang nola berfikir, pacar lebih penting dari seorang teman, tapi ternyata tidak, kan kalau penting kita berrati hanya menerima keuntangan/positifnya saja. Jangan terlalu menganggap kedua"nya penting, anggaplah keduanya selalu kita butuhkan...... :D
Langganan:
Komentar (Atom)
